Senin, 09 Agustus 2010

Sebenarnya Jomblo Itu juga Anugrah

Sebenarnya,

Jomblo Itu Juga Anugrah

Coba diingat-ingat udah berapa lama kamu masih menjomblo?

Apa pu alasan di balik status itu, ada baiknya kamu mengenali ikatan non formal berikut.

Ada yang menganggap kalau menjomblo itu sebenarnya nggak jauh beda dengan orang –orang yang punya pacar. Kalau yang punya pacar bilang mereka bias ditemani kemana-mana bareng pacar, maka kaum jomblo pun akan mengatakan bahwa mereka juga punya banyak teman. Well, tapi ada baiknya juga buat kamu yang masih berbahagia dengan status single ini mengenali dulu, kira-kira termasuk golongan jom,blo mana. Dan inilah yang bisa aku bagikan. Biar kamu tau masuk kategori yang mana.

OM SABINTA (Organisasi Jomblo Susah Bilang Cinta)

Nggak ada terbersit dalam pikiran golongan yang satu ini untuk tidak berpacaran. Masalahnya ada pada diri mereka sendiri. Saking susahnya ngomong cinta, mau nggak mau harus bias sabar dengan kejombloannya.

IJO SABUK (Ikatan Jomblo Sangat Sibuk)

Buat orang-orang ini cinta adalah urusan kedua (atau ketiga barangkali). Biasanya orang-orang yang sangat ‘sibuk’ ini masih harus mengurus karier, atau mungkin pendidikan. Jadi begitu karier dan pendidikan mulus, barulah perjalanan cinta dimulai. Masalahnya sekarang, kapan ya kira-kira karier dan pendidikan itu selesai?

PEJATI (Persatuan Jomblo Sakit Hati)

Udah jelas kalau sakit hati adalah alasan orang-orang ini menjomblo. Pikirnya dari pada nanti sakit hati lagi, lebih baik nggak usah pacaran dulu. Kadang orang-orang ini bias cemburu mendadak kalau melihat orang lain sedang bahagia-bahagianya. Untuk punya pacar tergantung besar sakit hati yang dirasakan. Kalau sakit hatinya dalam, kemungkinan dia juga bakalan lama menjomblo, kecuali ada yang bisa dengan segera membersihkan luka hatinya.

KEJORA (Kelompok Jomblo Ceria)

Nama lainnya adalah jojoba (jomblo-jomblo bahagia). Kaum yang satu ini nggak terlalu mempermasalahkan status single mereka. Toh, sendiri juga bisa tetap happy kok. Mengadopsi lagu Oppie Andaresta, prinsip mereka juga hamper sama: “I’m single and verry happy...”

IJO PIS (Ikatan Jomblo Pede Abis)

Biasanya kaum jomblo ini punya tingkat rasa percaya diri yang tinggi untuk dicintai. Padahal belum tentu juga mereka punya fisik yang menawan. Alhasil, karena selalu merasa dicintai oleh orang-orang sekitar, mereka merasa bahwa mereka harus ‘pasang harga’ semahal-mahalnya untuk dilirik.

IJO LUMUT (Ikatan Jomblo Lucu dan Imut)

Seperti namanya, mereka yang merasa cukup lucu dan imut ini nggak akan merasa perlu dikasihani karena masih single. Nggak ada mengmang alasan yang afdol bagi mereka untuk nggak punya pacar. Tapi bukan berarti golongan yang satu ini nggak punya target untuk di jadiin pacar. Jadi biarpun mereka jomblo, meraka sebagai kelompok jomblo yang unik, karana punya nilai plus lain, yakni berwajah imut dan lucu. Entahlah...

OMELET(Organisasi Jomblo Super Selektif)

Biasanya penampilan kelompok yang satu ini cukup fashionable. Paras dan fisik juga mendukung. Tapi masalahnya adalah mereka terlalu selektif dalam memilih pasangan. Harus ini dan itu. Terlalu banyak syarat dan prasyarat yang di ajukan sebelum orang yang didekati itu dijadiin pacar.

BALSEM (Barisan Jomblo Sementara)

Kalau alasan tipe yang ini, menjomblo adalah karena baru putus dan itu nggak akan lama. Artinya sebisa mungkin setelah putus mereka akan kembali mencari pasangan yang cocok dengan mereka. Prinsip mereka bisa jadi, ‘Jangan Sampai Kelamaan Menjomblo’.

BOM LUNAR (Barisan Jomblo Belum Pernah Pacaran)

Pernah liat penampilan orang yang culun habis dengan kacamata botol susu yang tebal abis? Bisa jadi orang –orang yang kebanyakan belajar seperti itu yang akhirnya nggak mengenal cinta. Jatuh cinta aja nggak pernah, apalagi buat pacaran. Intinya mereka belum pernah mengenal cinta. Waduh...

IJO KARPUS(Ikatan Jomblo Karena Puasa)

Kalu golongan yang satu ini memilih menjomblo karena memang sedang berpuasa dengan urusan cinta. Bukan menjauh diri sih, tapi memang mereka sudah menetapkan waktu untuk jauh-jauh dari cinta dulu selama beberapa waktu yang ditentukan. Tetapi mereka akan tetap membuka hati mereka suatu saat nanti kok. Inilah yang mungkin disebut mereka dengan. “Udah waktunya berbuka...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar