Kamis, 24 November 2011
Menambah Background Di Blog Anda
Menambah Animasi Lucu Di Blog Anda
Menambah Play Song di Blog Anda
Sabtu, 12 November 2011
Menjadi Pribadi Yang Ber-Aura Positif
2. Belajar untuk mengetahui
Anda perlu meningkatkan kemampuan Anda dalam pergaulan (learning to know) yaitu; kemampuan berpikir kritis, berpikir runtut dalam menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, memahami konsekuensi, dan seterusnya. Anda mesti punya rasa ingin tahu yang besar tentang orang, situasi dan cara membangun relasi yang baik. Kalau Anda inginkan sebuah relasi yang baik dan berjalan dua arah, Anda harus tahu konteks orang. Harus mengerti situasi orang.
3. Latih kemampuan berkomunikasi
Melatih kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dapat dimulai dari hal-hal yang kecil. Meskipun itu hanya dimulai dengan sebuah basa-basi seperti melempar senyuman atau bertanya kepada orang lain terlebih dahulu mengenai kabar atau pekerjaan. Kalau ada feedback, maka akan membuat Anda terdorong untuk lebih berani berkomunikasi lebih lanjut dengan orang lain.
4. Fokus pada dialog
Jika Anda terlalu memikirkan diri sendiri dan terlalu membuat penilaian atas orang lain pada saat pembicaraan berlangsung, ini bisa mengganggu suasana. Karena itu, fokuslah pada suasana dan pembicaraan. Jika tidak, Anda bisa dibilang tidak menghormati orang dan berniat tak baik pada mereka. Kata Martin Buber, dalam I and Thou, relasi yang baik adalah relasi dialogis. Orang tidak menghadapi orang sebagai benda yang mesti dinilai, kata salah satu filsuf besar itu, tetapi sebagai “orang” dan subjek yang mesti didengarkan dan dihormati. Itu berarti Anda mesti mendengarkan baik-baik omongan orang itu. Kalau Anda mendengarkannya baik-baik, Anda bisa menjawab atau memberikan sikap yang tepat.
5. Ketahui waktu untuk diam dan bicara
Anda harus tahu kapan waktu untuk bicara dan diam. Diam di sini untuk belajar mengetahui orang lain dan mengamati dulu mengenai sesuatu. Menjadi pendengar yang baik dapat membuat Anda mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berbicara. Sehingga orang lain dapat lebih menghargai Anda.
6. Hati-hati berkomentar
Simak dengan baik ketika orang lain sedang mengajak Anda berbicara. Jika hendak berkomentar, jangan mengeluarkan pernyataan yang akan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Pastikan bahwa komentar kita memang berisi.
7. Hormati privacy orang lain
Setiap orang itu biasanya memiliki tiga wilayah kehidupan. Pertama adalah wilayah publik (diketahui secara umum, misalnya tinggal di mana, sekolah di mana, dan seterusnya). Kedua, wilayah privat (diketahui hanya oleh orang terdekat, seperti, pacarnya siapa, musuhnya siapa, dan seterusnya). Ketiga, wilayah pribadi (tidak ingin diketahui oleh siapapun dirinya atau suami istrinya). Untuk kepentingan relasi atau pergaulan, akan lebih bagus kalau kita memfokuskan diri untuk mengetahui hal-hal yang memang orang lain merasa nyaman untuk diketahui (wilayah publik) dan melupakan apa saja yang membuat orang lain merasa tidak nyaman bila diketahui (wilayah pribadi).
8. Belajar dari orang lain
Pergaulan itu erat kaitannya dengan seni (the art) atau permainan (playing the game) tentang bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain. Karena seni, maka gayanya pun berbeda-beda. Dan ini tidak ada kaitannya dengan apakah Anda tipe orang yang banyak ngomong atau sedikitngomong. Mereka yang telah berhasil menjaga hubungan sampai bertahun-tahun, umumnya, sudah memiliki kematangan emosi. Ini bukan berarti mereka tidak pernah masuk atau terlibat dalam konflik, gap,berbeda pendapat, dan lain-lain, tetapi karena mereka sudah tahu bagaimana bermain-main dengan emosi. Karena itu, ada hal-hal yang ditanggapi dengan ketawa, dengan biasa-biasa, dengan humor, dan lain-lain. Kalau Anda kesulitan mencari contoh, lihatlah bagaimana orangtua Anda yang telah bertahun-tahun mempertahankan hubungan keluarga. Secara umum bisa Anda lihat bahwa kecanggihan mereka dalam memainkan emosi terletak pada kemampuan mereka untuk tidak “mengekstrimkan” sesuatu yang berpotensi mengacaukan keadaan atau hubungan. Untuk mencapai kemampuan ini memang perlu latihan dan ini tidak terkait langsung dengan umur tetapi terkait dengan pengalaman hidup (life experiencing).
9. Optimalkan prestasi
Semakin banyak hal positif yang bisa Anda realisasikan dari diri Anda, semakin dapat pula Anda mengaktualisasikan diri. Semakin bisa Anda menunjukkan kemampuan atau potensi Anda, semakin terbuka relasi yang baik dan mutual. Ingat, Anda dihargai bukan karena Anda punya banyak harta dan uang, tetapi karena Anda punya kemampuan untuk berpikir kritis, untuk mencari jalan keluar dari himpitan masalah dan untuk bersikap bijaksana. Karena itu, menurut teori kesehatan mental, orang yang sedang depresi (punya perasaan negatif terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar) tidak bisa membangun hubungan dengan orang lain secara positif dan konstruktif.
10. Utarakan hal-hal yang lebih teknis
Bangun komunikasi dengan mengutarakan hal-hal yang lebih teknis. Namun sebaiknya fokus pembicaraan harus jelas, obrolan tanpa arah akan membuat lawan bicara Anda bingung.
Dihargai Orang Lain
1.Menghargai orang lain dan diri sendiri
Pertama kita harus bisa menghargai orang lain dan diri sendiri dulu.Bagaimana kita memandang diri kita akan sangat berpengaruh terhadap pandangan orang lain terhadap kita. Jika kita pendiam, malas berinteraksi atau sekadar bertegur sapa dengan rekan-rekan. Wajar saja kalau mereka kurang/tidak menghargai kita.
Membiasakan diri menyapa orang-orang disekitar kita(tentu tidak semua orang ya, yang paling sering bertemu kita saja). Sekedar mengucap selamat pagi atau bertanya kabar bisa menjadi pembuka.
Dengan mempertajam telinga kita. Maksudnya dengan mendengar kabar-kabar terbaru dari lingkungan sekitar kita bekerja/tinggal. Agar tidak ketinggalan berita. Jadi kita tahu ada rekan yang berulang tahun, misalnya.
Kemudian, agar apa yang kita lakukan berkesan dimata mereka adalah dengan menjadi diri kita sendiri. Jangan berusaha merubah diri kita agar orang terkesan dengan kita tetapi lakukan apa biasa kita lakukan dengan sepenuh hati. Berusahalah juga untuk tulus tanpa mengharap apapun (berarti ikhlas menjalankannya).
Penampilan fisik memang tak selalu menjadi jaminan bahwa seseorang akan disukai, tetapi umumnya orang yang bersih dan rapi banyak disukai.Bagaimanapun, kemasan penampilan fisik merupakan nilai estetis yang bisa mendukung kesan pertama seseorang di mata orang lain. Memang banyak sih orang yang kelihatannya cuek dengan tampilan fisiknya, ternyata menyenangkan diajak ngobrol dan perhatian. Orang-orang yang seperti ini biasanya dianggap memiliki keunikan tertentu, sehingga asyik diajak bergaul.
Kita tidak perlu berlebihan atau memaksakan diri untuk mendapat kesan yang baik. Kesederhanaan, kebersihan dan kerapian penampilan pasti disukai meskipun tidak se-keren selebritis. Tampil bersih dapat mencerminkan kebersihan diri dan pribadi seseorang.
6.Menunjukkan sikap yang ramah dan pribadi yang disiplin.
Jangan lupakan kedisiplinan kita sebagai seorang pribadi.Disiplin tidak selalu identik dengan keras dan kekrasan. Misalnya, ketika meminjam alat tulis atau barang milik teman biasakan minta izin terlebih dulu dan jangan lupa mengembalikannya. Perlakukan barang milik orang lain selayaknya barang kita sendiri. Artinya, biasakan menjaga barang milik orang lain, jangan sampai rusak. Dengan demikian, teman akan mempercayai kita. Ingat, nilai kepercayaan dari orang terdekat kita sangat berarti, meskipun hanya dari sebentuk hal kecil.
7.Memberi dan berbagi
Jangan menguping pembicaraan teman. Meskipun kita merasa akrab dengan teman kita, kita tetap harus tahu dan menghargai batasan hal-hal yang bersifat pribadi. Ketika teman menerima telepon, usahakan jangan menyimak obrolannya supaya kita tidak dicap selalu pingin tahu urusan orang lain.
9.Bersikap care
Bersikap care saat teman sedang curhat. Simak ceritanya baik-baik dan pahami permasalahannya. Jangan cepat menyela pembicaraan teman atau nge-judge setiap permasalahan teman karena ini akan mengurangi kepercayaan teman terhadap kita dan membuatnya sakit hati. Meskipun kita tidak bisa memberikan solusi yang tepat, setidaknya kita menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, dia akan merasa bebannya berkurang dan dihargai sebagai teman.
Biasakan rendah hati dan jangan terlalu membanggakan diri sendiri atau keluarga di setiap obrolan dengan teman. Memang wajar kalau kita merasa bangga dengan diri kita, tetapi kalau terlalu sering melakukannya kita akan dicap sombong dan tinggi hati. Akuilah dan hargailah kelebihan orang lain karena dengan begitu kita akan terbiasa berjiwa besar dan berlapang dada.
11.Jangan menampakkan expresi bete
Usahakan untuk tidak menampakkan ekspresi bete, suntuk dan tidak bersemangat di hadapan teman. Mimik seperti ini sangat tidak menyenangkan. Wajah ceria, dihiasi senyuman dan bersemangat sangat disukai orang. Kalu toh kita punya masalah, ajak sahabat atau orang terdekat untuk berbagi. Jangan sampai uring-uringan ke semua orang untuk melampiaskan kekesalan kita.
Tips Agar Disenangi Orang Lain
Kemampuan berinteraksi secara serasi dan harmonis, menunjukkan suatu kecerdasan emosional yang tinggi. Di kantor, di sekolah, di mana saja yang mengharuskan kita terlibat dengan orang lain, selalu muncul masalah interaksi dengan orang lain. Sebagian kecil dari kita bisa menjadi orang yang menyenangkan, disukai dalam pergaulan, tapi sebagian lainnya cenderung pasif atau apatis. Bagi orang-orang normal, mereka yang mampu mengatasi kesulitan bergaul itu menunjukkan adanya peningkatan karier, kekayaan materi, dan kesejahteraan yang lebih cepat, dibandingkan mereka yang terjebak dalam kebuntuan komunikasi.
Jelas bahwa keberhasilan seseorang karena adanya hubungan-hubungan yang positif dengan lingkungannya, ---- dan semua itu melibatkan orang lain. Semakin banyak teman, semakin banyak orang yang membutuhkan kehadirannya, atau menggantungkan hidup kepadanya, maka semakin tinggi nilai orang tersebut.
Persoalannya, adakah cara yang dapat dilakukan agar kita menjadi menyenangkan bagi orang lain? Sebenarnya kita akan menjadi menyenangkan bagi orang lain, jika kita tahu apa yang dibutuhkan orang tersebut, dan berusaha memberikan apa yang dibutuhkan itu. Rumus ini cukup simpel.
Ada tiga hal yang dibutuhkan orang lain, yang ingin didapatkan dalam pergaulan, meskipun ia tidak pernah mengatakannya. Yaitu: (1) Penghargaan; (2) Perhatian; dan (3) Dukungan. Mari kita membahasnya secara singkat berikut ini.
Berikan Penghargaan, Siapapun Dia
Penghargaan, ini yang sangat penting. Memberikan penghargaan secara tulus, dan menyampaikan secara lugas membuat orang terkesan kepada kita. Kita semua ingin dihargai, kita semua ingin dianggap penting. Ketika berkomunikasi, ungkapkanlah penghargaan dan penghormatan Anda pada orang lain. Willian James mengatakan: “Prinsip terdalam pada sifat dasar manusia adalah idaman untuk dihargai.” John Dewey juga mengakui: “Hasrat menjadi penting merupakan desakan terdalam dari sifat dasar manusia.”
Kunci ungkapan penghargaan ini adalah kemampuan meletakkan “posisi kemanusiaan” (human being) setiap orang pada tempat tertinggi, dibandingkan atribut lainnya. Penghargaan tidak ada kaitannya dengan atribut jabatan, kekayaan, dan status sosial. Setiap orang punya sisi kemanusiaan, apapun kedudukan dan pekerjaannya. Kita menghargai orang lain, karena ia juga manusia seperti kita --- bukan karena ia kaya dan mempunyai jabatan.
Setiap hari, kita dapat menggunakan ungkapan penghargaan ini, kepada siapapun yang kita temui. Kepada tukang sapu jalan, pelayan restoran, dan buruh pelabuhan, yang setiap hari ada di sekeliling kita. Atau kepada keluarga tercinta, anak-anak, istri, mertua, dan orang tua kita. Juga kepada teman-teman kerja, baik itu direktur maupun staf. Semuanya memerlukan penghargaan, ungkapan perhatian yang tulus bahwa mereka semua “manusia”, terlepas dari atribut-atribut profan lainnya. Kita menghargai tukang sapu jalan, karena ia juga manusia. Kita menghargai buruh, karena ia juga manusia. Begitu pula dengan tukang becak, penjaga kantor, ataupun pelayan restoran.
Jika Anda mengatakan: “Maaf telah merepotkan Anda. Saya memesan ayam goreng, bukan ayam panggang,” kepada pelayan yang salah mengantarkan pesanan Anda di sebuah restoran, membuat segalanya berjalan enak. Mungkin si pelayan mengatakan: “Tidak apa-apa,” dan senang hati ia mengganti pesanan itu karena kita menunjukkan sikap respek kepadanya.
Tapi apa yang akan terjadi jika Anda langsung berdiri, memaki, dan mengumpat dengan kasar? “Pelayan bodoh, tidak tahu diri! Lain dipesan, lain yang diberikan!” Apa yang terjadi? Semuanya menjadi berantakan. Dan yang paling parah, Anda telah meninggalkan “bisul” di hati pelayan tersebut, yang akan dibawanya seumur hidup! Cara Anda berbicara akan menunjukkan jati diri Anda.
Ungkapan kecil seperti: “Maaf telah mengganggu Anda,” “Maukah Anda berbaik hati untuk menolong saya ......”, “Terima kasih.... Anda memang penuh perhatian...”, dan “Saya tidak bisa melupakan kebaikan Anda...” dapat menghilangkan kekakuan dan karatan-karatan emosi yang ada di dalam jiwa kita. Penghargaan orang lain terhadap kehadiran kita akan membuat kita lebih bersemangat untuk memberikan yang terbaik kepada orang lain.
Katakan: “Saya menyukai orang lain”
Apa yang membuat Anda bersemangat ketika berbicara dengan orang lain? Jawabnya adalah: Perhatian. Jika orang lain memperhatikan kita atau menatap wajah kita ketika kita sedang berbicara, maka kita cendrung menjadi bersemangat untuk berbicara. Tapi jika orang tersebut menengok kiri kanan, tidak melihat wajah kita, atau tidak mendengarkan apa yang kita katakan, tentu kita akan jengkel dan menghentikan pembicaraan. Untuk apa berbicara jika orang lain tidak mendengarkan, ungkapan itu yang ada dalam pikiran kita.
Alfred Adler mengatakan: “Individu yang tidak tertarik kepada kawan-kawannyalah yang memiliki kesulitan terbesar dalam hidup dan memberikan luka terbesar pada orang lain. Dari antara para individu tersebutlah semua kegagalan manusia timbul.”
Hampir semua ahli yang mendalami dunia komunikasi, seperti penulis, pengkhotbah, dan entertainer mengakui pentingnya perhatian pada orang lain sebagai kunci keberhasilan usahanya. Seorang editor kawakan di AS mengatakan: “Anda harus menaruh minat pada orang lain kalau Anda ingin berhasil menjadi penulis.” Sebagai editor sebuah majalah terkemuka, dia bisa mengambil yang manapun dari lusinan cerita yang terletak di mejanya setiap hari, kemudian setelah membaca beberapa pragraf , dia sudah bisa merasakan apakah sipenulis menyukai orang-orang. “Kalau si penulis tidak menyukai orang,” ujarnya, “orang-orang tidak akan menyukai cerita-ceritanya.”
Bagi entertainer seperti Howard Thurston, pesulap yang telah berkeliling dunia, menciptakan ilusi-ilusi, menyihir para penonton dan membuat orang tercengang, rahasia memunculkan daya tarik bagi orang lain, cukup sederhana. Apa itu? Ia menceritakan, setiap kali dia naik panggung dia berkata kepada dirinya: “Saya sangat bersyukur karena orang-orang ini datang kepada saya. Merekalah yang memungkinkan saya mencari uang dengan cara yang sangat saya sukai. Saya akan memberi mereka pertunjukan terbaik yang mampu saya lakukan.”
Dia mengakui bahwa dia tidak pernah menginjakkan kaki di depan lampu sorot, tanpa lebih dahulu berkata kepada dirinya berulang-ulang: “Saya mencintai penonton saya. Saya mencintai penonton saya!” Hasilnya sungguh luar biasa, ucapanya itu terpantul kembali pada dirinya berupa penghormatan, penghargaan, dan rasa cinta yang luar biasa para penonton atas setiap pertujukannya.
Cara lain untuk memberikan perhatian antara lain: Menyebutkan nama orang lain secara tepat, baik lisan maupun tulisan. Hindarkan memanggil nama yang tidak lasim, atau memberikan embel-embel yang menyiratkan penghinaan atau ejekan. Nama adalah kata yang paling penting dan bermakna dalam hidup seseorang. Mencatat tanggal lahir teman-teman dekat Anda. Berikan ungkapan perhatian pada hari ulang mereka, walaupun hanya sebatas selembar surat atau sekuntum bunga. Ia adalah cara menarik perhatian yang manjur. Suatu saat mungkin Anda perlu mengatakan kepada teman, pacar atau istri Anda: “Rambut kamu bagus dihiasi bunga melati....”, “Baju itu sangat serasi dengan tubuhmu yang langsing....”, “Senyummu manis sekali...”.
Dorong Orang Membicarakan Dirinya
Memberikan dukungan, bukan hanya lewat bantuan material, misalnya uang, tapi juga melalui kata-kata. Sebuah pujian dapat memberikan semangat bagi orang yang hampir patah hati. Membangkitkan antusiasme bagi orang lain, penting. Caranya, kita berbicara sesuai dengan keinginan hati orang tersebut, kita mengikuti alur berpikirnya, dan kita mendukungnya melalui ungkapan-ungkapan positif.
Alur berpikir dibentuk melalui kata-kata. Jika Anda terbiasa mengungkapkan kata-kata negatif kepada orang lain, hal ini sama dengan memasukkan bibit-bibit penyakit ke dalam pikiran Anda sendiri. Setelah sekian lama, Anda tanpa sadar akan mematikan daya tarik Anda terhadap orang. Siapa yang senang berbicara dengan seseorang yang penuh keluh kesah, yang dari mulutnya hanya keluar umpatan, omelan, caci maki, dan kata-kata lain yang membuat merah telinga? Tentu orang-orang akan meninggalkannya.
Bagaimana jika Anda tidak tahu apa yang harus dikatakan untuk menyenangkan orang lain? Cara paling sederhana adalah: Diam dan dengarkan apa yang dikatakannya dengan penuh perhatian. Cara ini merupakan pujian tertinggi yang bisa kita berikan kepada siapa pun. Jack Woodford, mengatakan: “Hanya sendikit manusia yang bertahan terhadap sanjungan yang tersirat dari perhatian yang penuh.” Dale Carnegie memberikan tambahan, bukan sekadar memberikan perhatian penuh. Tapi saya “Tulus dalam penerimaan saya dan murah hati dalam memberi penghargaan” itu yang lebih penting.
Isaac F. Marcosson, seorang jurnalis yang mewawancarai ratusan selebrities menyatakan bahwa banyak orang yang gagal dalam membuat kesan yang menyenangkan, karena mereka tidak mendengarkan dengan penuh perhatian. “.... Orang yang sangat penting telah menyampaikan kepada saya bahwa mereka lebih suka kepada pendengar yang baik, dibandingkan pembicara yang baik, namun kemampuan untuk mendengarkan tampaknya lebih jarang dimiliki, dibandingkan dengan hampir semua ciri baik lainnya.”
Memberikan dukungan berarti membiarkan orang lain mencapai tujuannya dengan bantuan sepenuhnya yang bisa kita berikan kepadanya. Kita bisa mendukung orang lain dengan “mendengarkan penuh perhatian” atau berusaha “membangkitkan antusiasme orang lain” melalui ungkapan-ungkapan positif.
Ingatlah bahwa orang dengan siapa Anda bicara adalah seratus kali lebih tertarik dengan diri mereka sendiri dan keinginan-keinginan mereka, juga masalah mereka, dibandingkan dibandingkan dengan minat mereka pada Anda dan masalah Anda. Karena itu jadilah pendengar aktif, doronglah orang lain untuk berbicara tentang dirinya. Jika Anda lakukan itu, Anda akan mendapatkan tempat di hati mereka. Cobalah.
Semua orang ingin dihargai, maka berikanlah penghargaan. Semua orang diperhatikan, maka berikanlah perhatikan. Semua orang membutuhkan orang lain, maka bantulah orang lain. Jika kamu ingin orang lain berbuat menyenangkan bagi dirimu, maka berbuat menyenangkan jugalah kepada mereka. * (M. Anshar Akil)
Perjalanan Menembus Waktu
Perjalanan Menembus Waktu
melalui
WORMHOLE
Kumpulan Cerita Humor
Cerita Tengah Laut
Suatu hari di tengah lautan…
ABK : “Kapten!!! Radar kita menangkap sesuatu”
Kapten : “Apa itu?”
ABK : “Awas!!! Itu armada Rusia!”
Kapten : “Siapa saja di depan Kami, harap segera menyingkir atau kami hancurkan!!!”
Terdengar jawaban…
Rusia : “TIDAKKKKK!!! Anda yang minggir, kami tidak akan pernah bergeming sedikitpun!!!”
Kapten : “Tidak, Anda Harus menyingkir, ini adalah Kapal Amerika, atau Anda kami hancurkan!!!”
Rusia : “Sekali lagi tidak, Kami tidak mungkin menyingkir”
Kapten : “CEPAT MINGGIRRRR… Jarak Anda tinggal 50meter”
Rusia : “KAPTEN GOBLOK, Kami tidak mungkin minggir, kami adalah mercu suar, bukan kapal
Kapten : “%$@#^$#@&$@&^#@%”
Balada Seekor Ular
Dua ekor ular sedang menelusuri sawah mencari mangsa.
Tiba-tiba ular pertama bertanya, “Kita ini jenis ular yang berbisa nggak
sih?” “Entahlah, aku tak tahu. Emangnya kenapa?”
“Barusan aku tak sengaja menggigit bibirku ….”
Lamaran
Percakapan pada suatu ruang personalia yang sedang mencari pegawai baru :
Boss : Nama saudara siapa ?
Pelamar : Anton pak …
Boss : Coba ceritakan tentang keluarga saudara !!…
Pelamar : Saya 2 bersaudara, adik saya masih kuliah di Bandung ..
Orang Tua Saya tinggal di Surabaya .. Kakek dan nenek dari Bapak tinggal di Solo.. Kakek dan nenek dari Ibu tinggal di Medan .. Paman dan Pakde semua tinggal di Jakarta ..
Boss : Apakan saudara dapat berbahasa inggris ?
Pelamar : Yes .. sir ..
Boss : now tell to me about your family in english !!…
Pelamar : Sorry sir .. i don’t have family in english ..
Mobil Timor
Sebuah mobil ‘buatan’ Indonesia, Timor, meluncur di jalan tol Jagorawi. Tidak lama kemudian mobil itu mogok. Sebuah mobil Mercedes SLK 230 berhenti, dan menolong mobil Indonesia tadi dengan menggandengnya di belakang. Pada saat itulah muncul sebuah mobil BMW 520I, B567TV, hijau metalic, melesat dengan kecepatan tinggi. Pengemudi Mercedes tadi penasaran dan langsung tancap gas. Sopir mobil buatan Indonesia yang ditarik di belakang Mercedes membunyikan klaksonnya bertubi-tubi dengan muka pucat pasi.
Sebab, sementara terseret dalam “balapan” ini, mobil Timor tadi mulai berantakan satu-persatu : pintunya tanggal, jendelanya copot, baut dan mur beterbangan. Dalam kejadian ini, kebetulan lewat reporter RCTI untuk Seputar Indonesia.
Esoknya, Seputar Indonesia memberitakan: “Kemarin, sebuah mobil Mercedes dan BMW berkejaran dengan kecepatan mendekati dua ratus kilometer per jam di jalan tol Jagorawi. Di belakang kedua mobil buatan Jerman yang sangat terkenal itu, sebuah mobil Timor buatan negeri kita membunyikan klakson tidak henti-hentinya, meminta jalan untuk melesat ke depan !!!!!”
Hitam-hitaman
Ada 3 orang anak kecil yang sedang membandingkan hitam-hitaman Bapaknya.
Anak yang ke 1 : ” Babe gue kemarin sedang ngupas Apel, eh.. tangannya terluka, DARAHnya HITAM!!!!…
Anak yang ke 2 : “Papi ku kemarin sedang benerin Parabola, eh.. terjatuh sampai patah tulang, TULANGnya HITAM !!!”
Anak yang ke 3, nggak mau kalah hebat : “Hm.. itu belum seberapa, tadi malam waktu kami sedang nonton TV diruang keluarga, tiba-tiba Bokap Gua KENTUT, ….. ruangan jadi GELAP !!!!!!“
Nenek GR
Dalam sebuah perjalanan kereta api Jakarta – Bandung, seorang anak muda duduk berhadap-hadapan dengan seorang nenek. Selama lebih dari 3 jam si anak muda sibuk sekali dengan menguyah permen karetnya.
Sementara si nenek selalu memandang ke wajah anak muda itu. Dan setelah sampai di stasiun Bandung, akhirnya berkatalah si nenek: “Nak, terima kasih atas usahamu untuk bercakap-cakap dengan nenek sepanjang perjalanan ini. Tapi perlu anak ketahui bahwa nenek sebenarnya tuli.”
Guru dan Murid
Di sebuah sekolah dasar, suatu saat seorang guru bertanya pada salah satu muridnya.
Bu Guru : “Hei Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaach…, Kalo ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya seneng kok cara kamu berpikir…..”
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya…Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan menggenggam contongnya, yang kedua dengan menjilati es krim tersebut, yang ketiga langsung mengulumnya, Manakah diantara cewek itu yang sudah menikah??????????”
Bu Guru : “Haahh… pasti yang makannya dengan mengulum langsung yaa”
Udin : “Salah…..harusnya dijawab yang sudah pake cincin kawin, tapi saya senang lihat cara berpikir Bu Guru”
Dosen Filosofi
Di sebuah ruang kelas, para mahasiswa sedang mengikuti mata kuliah filosofi. Dosen yang mengajar mencoba melemparkan topik diskusi tentang Tuhan.
“Ada yang pernah melihat Tuhan?” tanya si dosen.
Semua diam tak menjawab.
“Ada yang pernah mendengar Tuhan bersuara?” si dosen bertanya lagi.
Kali ini pun tak ada yang menyahut.
“Ada yang pernah menyentuh Tuhan?” tanya dosen. Semua diam.
“kesimpulannya tidak ada Tuhan,” kata dosen senang.
Terdengar gumaman protes, sampai akhirnya seorang mahasiswa berdiri bertanya, “Ada yang pernah melihat otak pak dosen?” Tak ada jawaban.
“Ada yang pernah mendengar otak pak dosen?” Tak seorangpun menjawab.
“Ada yang pernah menyentuh otak pak dosen?” sekali lagi hening.
“kesimpulannya pak dosen tidak punya otak,” kata mahasiswa.
Balada Seekor Monyet
Pada suatu hari, tol Cikampek terserang kemacetan yang dahsyat. Ternyata ada sebuah mobil minibus Carry yang terjungkir balik, dan seluruh penumpangnya yang terdiri atas seorang bapak, seorang ibu dan dua orang anak – terluka parah tak berdaya. Hanya seekor monyet, yang ternyata merupakan binatang peliharaan keluarga, yang masih segar bugar.
Pak polisi kebingungan ketika harus mencatat dan melacak kejadian sebenarnya untuk dilaporkan pada atasannya. Kemudian, ia memutuskan menanyai si monyet untuk memperoleh keterangan kuat untuk dicatat sebagai laporan. “Toh, dia kan monyet peliharaan. Biasanya, monyet peliharaan punya tingkat intelegensia yang tinggi” pikirnya. Mulailah ia menanyai sang monyet, yang kini tampak memegang sebuah botol bir.
“Monyet, apa yang terjadi sebenarnya?”
Si monyet kemudian berjungkir balik beberapa kali.
“Oh…mobil terjungkir balik beberapa kali…” kata polisi dalam hati sambil mencatat.
“Lalu, apa yang dilakukan oleh si bapak?”
Si monyet menirukan gerakan mabuk sambil minum dari botol bir yang dipegangnya.
“Oh…si bapak sedang mabuk saat menyetir. Pantas saja…”
“Terus, si ibu ngapain? Dan anak-anak ngapain?”
Si monyet menirukan posisi orang tidur, kemudian bergerak-gerak spt orang sedang bertengkar.
“Oh…oke deh. Eh, ngomong-ngomong, kamu sendiri ngapain, monyet?”
Dan… si monyet kemudian menirukan gerakan menyetir…
Pergi Ke Surga
Guru Sekolah bertanya pada murid2nya, “Siapa yang ingin pergi ke Surga, coba angkat tangan!”
Semua murid-murid di kelas itu mengangkat tangannya, kecuali seorang anak kecil.
Guru bertanya, “Kamu tidak ingin pergi ke Surga?”
Murid itu menjawab, “Tidak, bu Guru. Ibu menyuruh saya segera pulang ke rumah, tidak boleh pergi kemana-mana.”
Berita Buruk Dan Baik
Sehabis cuti, Direktur kembali ke kantornya.
“Pak Direktur,” begitulah sambutan hangat sekretarisnya,
“Ada 2 berita untuk Bapak. Yang satu buruk, dan yang satunya lagi baik.”
“Mulailah dengan berita buruk itu.”
“maaf Pak, sejak 2 minggu yang lalu, Bapak bukan direktur lagi.”
“Yang baik?”
“Kita akan punya anak.”
???!!
Terbukti
“Kenapa kamu berhenti dari pekerjaan terakhirmu?”
“Boss saya menuduh saya mencuri uang perusahaan.”
“Kenapa tidak kau suruh dia membuktikannya?”
“Sudah. Ternyata dia bisa.”
Memelas
Seorang anak berlari menemui ibunya di dapur.
Anak : “Bu, minta uang.”
Ibu : “Buat apa?”
Anak : “Itu, di depan rumah ada orang yang berteriak memelas.”
Ibu : “Apa teriakannya?”
Anak : “Bakso, Bakso!”
Takut
“Waktu anakmu kejatuhan buah kelapa, kenapa kamu tidak menolongnya?”
“Aku takut.”
“Takut apa?”
“Takut turun dari pohon kelapa yang aku panjat.”
Kenapa Indonesia Gak Maju-Maju
Bertahun-tahun, gue heran kenapa sih Indonesia “Kagak maju-2″ meski sudah merdeka 57 tahun. Tapi sekarang … gue sudah tahu alasannya.
Berdasarkan data statistik :
1. Jumlah penduduk Indonesia ada 237 juta. 104 juta diantaranya adalah para pensiunan. Jadi yang kerja cuma 133 juta.
2. Jumlah pelajar dan mahasiswa adalah 85 juta. Jadi tinggal 48 juta orang yang kerja.
3. Yang kerja buat pemerintah pusat jadi pegawai negeri ada 29 juta. Jadi tinggal 19 juta yang kerja.
4. Ada 4 juta yang jadi ABRI dan polisi. Jadi tinggal 15 juta yang kerja
5. Ada lagi yang kerja di pemerintahan daerah dan departemen2 jumlahnya 14,800,000. Jadi sisanya tinggal 200,000.
6. Yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit di seluruh Indonesia ada 188,000. Jadi sisa 12,000 orang saja yang kerja.
7. Ada 11,998 orang yang dipenjara. Jadi tinggal sisa dua orang saja yang masih bisa kerja. Siapa mereka ???
Yaa… tentu saja GUE sama ELU !
Terus diantara kita kenapa???
ELU ‘kan lagi baca2 ginian
Jadi tinggal GUE SENDIRI YANG KERJA!!!!!!!
Pantes dech kalau begini Indonesia kagak maju-maju……….!!!!@@@#!#@!!
Balada Kaki 1000
Ada tiga friends, satunya kura2..satu lagi kodok.. terus satunya lagi uler kaki seribu. Suatu hari kura2 mengundang dua temennya kerumahnya buat pesta kecil2an. So.. mereka bertiga bikin pesta kecil di rumah kura2. Setelah asyik ngobrol, makan, minum and lain-lain…si kodok berkata : “Eh..dari tadi kayaknya ada yang kurang ya..elu pada ngerasa gak..Oh iya kita kok gak ngerokok ya..pantesan mulut asem banget nih..”
Kura2 : “iya ya..sorry gue lupa nggak nyediain rokok…kalo gitu lu beli aje deh ‘Dok..warungnya deket khan..!”
Kodok : “Lho koq gue sih.. khan tuan rumahnya elu ‘Ra..”
Kura2 : “iya sih.. tapi khan gue jalannya lambat.. kalo elu khan bisa cepet..!!”
Kodok : “Ah.. nggak bisa gitu donk!!..lagian kalo soal cepet..pasti si uler kaki seribu lebih cepet dari gue.. kakinya aja ada seribu!!!”
Kura2 : “Oh iya ya.. Elu aja deh yang pergi..uler Kaki seribu..”
Uler K.1000 : “koq jadi gue sih..”
Kodok : “Udah ..nggak apa-apa..elu aja.. buruan..”
Akhirnya si Uler K.1000 pergi juga untuk membeli rokok. Si Kodok dan Kura2 nungguin sambil ngegosipin artis-artis lokal. Lima menit menunggu…si Uler K.1000 belum dateng juga…10 menit..20 menit…satu jam…dan ternyata sampe tiga jam Uler K.1000 gak nongol2 juga.
Kodok : “Kooq Uler K.1000 nggak pulang2 ya..?”
Kura2 : “Iya nih..gue jadi kuatir..kita susulin aja yuk, Dok…!”
Kodok : “ayuk deh..!”
Tapi pas si kura2 buka pintu…ternyata uler K.1000 udah ada di depan pintu.
Kura2 : “Nah ni dia..!”
Kodok : “Iya nih dari tadi ditungguin juga…mana rokoknya..mulut gue udah asem banget nih..?!”
Uler K.1000 : “Boro2 rokok…jalan aja belom..!!”
Kodok : ” Haah belom jalan …emangnya dari tadi ngapain aja…?”
Uler K.1000 : “Yee..elu nggak liat gue lagi PAKE SEPATU..!!!!!”
Kecebur
Anak : “Bu, dari tadi si Ima nangis terus, nggak mau berhenti.”
Ibu : “Ini Rp 500,-. Kasih ke dia buat jajan. Bilang, jangan nangis lagi.”
Anak : “Percuma, Bu.. Dia nggak bakal mau diam.”
Ibu : “Dasar anak nakal. Di mana sih dia sekarang?”
Anak : ” Tuh, di dalam sumur.”
Menyesal Duluan
Iwan : “Mir, kata orang, penyesalan selalu datang belakangan. Tetapi Kemarin ada lho, orang yang menyesal duluan.”
Amir : “Mungkin dia keburu sadar, sebelum bertindak.”
Iwan : “Bukan begitu. Orang ini beriringan sama kawan-kawannya. Dia jalan paling depan. Tiba tiba dia terperosok masuk comberan. Eh setelah ditolong, ia nyeletuk, “Nyesel deh aku jalan duluan.”
Ketahuan
Seorang anak yang mencuri mangga kepergok si empunya pohon.
Pemilik : “Hei, sedang apa kami di atas situ?”
Anak : “Anu, Pak. Cari layang-layang.”
Pemilik : “Buat apa?”
Anak : (Tambah gugup) “Eh, buat bikin rujak, Pak.”
Melukis
“Sedang ngapain kamu, Wan?”
“Sedang melukis kuda makan rumput.”
“Mana rumputnya? Kok nggak kelihatan?”
“Sudah dimakan kuda.”
“Lho, kudanya mana?”
“Sudah pergi! Untuk apa lagi dia di sini, kalau rumputnya sudah habis!”
Ngebut Di Jalan
Seorang petugas polisi di kota kecil menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang kedapatan ngebut di jalan utama kota.
“Tapi Pak,” kata pria pengendara motor itu, “saya bisa menjelaskan alasannya.”
“Jangan banyak omong,” bentak polisi itu. “Saya akan menahan kamu sampai Kepala Polisi datang.”
“Tapi, Pak, anda harus dengar saya dulu. Saya……”
“Sudah kubilang jangan banyak omong! Kamu akan segera saya masukkan ke dalam tahanan!”
Beberapa jam kemudian, polisi itu menengok kembali tahanan tersebut dan berkata,
“Kamu sangat beruntung, karena hari ini Kepala Polisi sedang menghadiri pernikahan putrinya. Hatinya pasti senang saat dia kembali ke sini nanti.”
“Jangan harap,” jawab pria tersebut dari dalam tahanan. “Saya adalah pengantin prianya.”
Terjatuh
Seorang wanita cantik dan sexy terjatuh dari lantai 80 sebuah gedung megah. Untunglah di lantai 70, ada seorang Pria Amerika menangkapnya.
Wanita : “Terima kasih anda telah menolong saya….”
Pria Amerika : “Sama-sama, tapi anda harus membalas budi”
Wanita : “Bagaimana caranya ?”
Pria Amerika : “Tidurlah denganku…..”
Wanita : “Bajingan kau, TIDAK MAU !!!”
Pria Amerika : “Ya sudah kalau nggak mau………………………”
Pria Amerika kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh……………….
Di lantai 50, seorang Pria Prancis berhasil menangkapnya.
Wanita : “Terima kasih anda telah menolong saya….”
Pria Prancis : “Sama-sama, tapi anda harus membalas budi”
Wanita : “Bagaimana caranya ?”
Pria Prancis : “Tidurlah denganku…..”
Wanita : “Bangsat kamu, TIDAK MAU !!!”
Pria Prancis : “Ya sudah kalau tidak mau………………………”
Pria Prancis kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh…
Lantai 45 lewat, lantai 40 lewat, lantai 35 lewat dan tidak ada lagi yang menangkapnya. Si wanita mulai menyesal. Akhirnya dia memutuskan kalau ada lagi pria yang menangkapnya, ia mau diajak tidur bareng. Daripada mati, pikirnya.
Akhirnya di lantai 20, seorang Pria Arab menangkapnya.
Buru-buru wanita itu berkata :
Wanita : “Terima kasih anda telah menolong saya. Sebagai balas jasa, anda boleh tidur dengan saya…”
Pria Arab : ” Astaghfirullah !!!!!”
Lalu Pria Arab itu melepaskannya kembali…
Mommy Says
Selama berabad-abad, ibu selalu memberi nasihat yang baik dan pepatah yang patut dicatat pada anak mereka. Dan berikut ini hanya beberapa contoh kecil:
Ibu Monalisa
“Aku dan ayahmu sudah mengeluarkan uang banyak untuk membeli kawat gigimu, Mona … apa hanya itu senyum paling lebar yang bisa kau berikan pada kami?”
Ibu Colombus
“Aku tidak peduli kau menemukan apa, Christoper… setidaknya kan kau bisa menulis surat padaku?!”
Ibu Albert Einstein
“Tapi, Albert … ini kan acara pemotretan SMUmu, apa kau tidak bisa merapikan rambutmu sedikit? Pakai gel, mousse, atau apalah…?”
Ibu Michael Angelo
“Mike, apa kau tidak bisa melukis di tembok saja seperti anak-anak lain? Kau tidak bisa membayangkan ya, susahnya membersihkan lukisanmu di langit-langit?!”
Ibu Batman
“Mobilmu bagus, Bruce. Tapi apa kau sadar seberapa mahal asuransinya?”
Ibu Superman
“Clark, ayahmu dan aku sudah membicarakan ini dan kami memutuskan untuk memberimu saluran telepon sendiri, supaya kau tidak usah sering-sering masuk ke boks telepon umum”
Ibu Thomas Edison
“Tentu saja aku bangga kau menemukan bola lampu listrik … Thomas, sekarang matikan lampu itu dan pergi tidur!”
Dan akhirnya……
Ibunda Gus Dur
“Wis tak kandhani to le, dia itu aslinya ya… Ariyanti.. tetep wae ngeyel, kamu bilang dia Sophia Latjuba!”
Males
Murid : Pak, apakah orang boleh dihukum untuk sesuatu yang belum diperbuatnya ?
Guru : Oh, tentu saja tidak. Orang hanya boleh dihukum untuk perbuatan yang telah dilakukannya.
Murid: Syukurlah, Pak. Saya belum membuat PR…
Pasien Bego
Pasien : Dok… setiap saya minum kopi dari cangkir, rasanya mata kanan, seperti ada yang menusuk gitu dok..
Dokter : Kalo begitu, setiap mau minum kopi… keluarkan dulu sendoknya dari dalam cangkir..
Pasien : Terimakasih , Dok..
Pelayan Toko Bangunan
Di sebuah toko bahan bangunan :
Pembeli : Tolong dong pakunya 1 Kg.
Pelayan : Dibungkus ya…?
Pembeli : enggak, makan di sini aja (dengan muka kesal)
Pelayan : $*%$#@*
Mahasiswa dan Tentara
Dalam perjalanan kereta Parahyangan dari Gambir ke Bandung, duduk berhadapan 4 orang penumpang. Satu nenek-nenek..satu mahasiswi cantik sexy..satu mahasiswa cowok dan satu tentara TNI. Awal Perjalanan nyaman2 saja, tapi ketika masuk ke terowongan panjang..tiba2 lampu mendadak mati pula. Gelap gulita, Tiba-tiba terdengar suara kecupan yang keras.
“Cap, cip, cup!! “.
Namun segera diikuti satu suara2 tamparan yang tidak kalah kerasnya..
“Plak! Plek! plak!”
Ketika terowongan itu akhirnya terlewati dan terang lagi..
keempat penumpang itu saling bengong dan saling memandang, dan masing2 berkata di dalam hati..
Sang nenek dalam hatinya :
“Dasar anak mahasiswa muda!!, mentang-mentang tempat gelap langsung aja cium cewek cantik itu..Rasain loe kena gaplok !!
Si cewek sexy dalam hatinya:
“Biar rasa loe!! gelap-gelap asal cium aja..kena deh loe cium nenek itu.., dan kena gaplokan lagi!!.
Si tentara dalam hati dgn muka merah memar:
“Busyet dah!, enak bener tuh mahasiswa..Dia yang nyium cewek sexy, eh gua yang kena gaplok!!
Si mahasiswa cowok sambil nahan senyum dalam hatinya:
“He.. he.. mumpung gelap, tadi gua cium aja tangan gua sendiri..dan gua gaplok sekalian itu tentara belagu!Kapan lagi mahasiswa bisa gampar tentara!!”.. kesempatan!